Sesuatu itu kembali bernaung, membuncahkan isi kepala hingga tak bernafas. Jeda 1 detik itu seolah merenggut seribu nyawa. Kian menghaus meratapi rintihan darah yang tercecer. Bukan kisah tragis tentang sebuah kematian. Bukan juga tragedi bunuh diri. Hanya sebuah Tanda.
Cuplikan yang seolah terulang kian manghambat laju syaraf ku. Terus menggebu seirama degup jantung. Terus dan terus menjelma hingga menjadi sebuah ketakutan. Sama sekali bukan sensasi hidup antara mati ataupun menunggu kematian. Hanya sebuah tanda tak bertuan. Bisa dibilang ringkasan alam yang tak menentu. Entah apa yang kau inginkan yang pasti itu semua bukan keinginanku. Percuma menghindar. Dia pasti datang. Datang ketika aku tak menyadarinya. Dan menghilang ketika kau menyadarinya. Bingung??? sama aku juga sama bingungnya. Nggak ngerti?? aku malah seribu kali tak mengerti. Tapi seperti itu!! Seperti itu yang kurasa. Boleh dibilang itu semua hanyalah cerita konyol atau bahkan hanya sebuah lelucon yang tak berarti.
Ketika diriku mulai menyadarinya, semua telah kembali ke awal. Awal dimana aku mulai bernafas. Awal dimana aku mulai menjejakkan langkah kakiku. Awal dimana aku berdiri. Dan ketika aku terhanyut dalam langkah-langkah itu. Seketika itu Dia kembali. Kembali menghantui jejak langkah ini. Hanya sebuah tanda ? YA jika kau mengerti. Tapi TIDAK jika kau tak mengerti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar